Jumat, 17 Juni 2016

BAB II PEMBAHASAN

0




2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian  Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya (tenaga kerja) secara efisien dan efektif dan digunakan secara maksimal sehingga mencapai tujuan bersama  disebut Manajemen Sumber Daya Manusia. Msdm didasari pada suatu konsep yaitu bahwa setiap karyawan adalah manusia-bukan mesin- dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:
·  Msdm merupakana suatu prosedur yang berkelanjutan, dan bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk di tempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya (A.F.Stoner).
·  Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi (Handoko, 2000:4).
·  Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat (Hasibuan, 2002:10).
·  Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksana dan pengendalian (Rivai, 2005:1)
·  Manajemen adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis. Pendayagunaan, pengembangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya (Achmad S. Rucky)
Dengan definisi di atas yang di kemukaakan oleh para ahli menunjukan pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan dan karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karirer, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.  Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusia.

2.1.2 Etika bisnis dalam Msdm
 Manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain (George R. Terry). Sehingga pengertian ini secara eksplisit menyatakan unsur SDM dengan menyebutkannya “bantuan orang lain”.
Unsur dalam pengertian tersebut di atas :
1)      Unsur Tujuan Organisasi, yaitu jika dihubungkan dengan pandangan baru adalah keuntungan dan manfaat lainnya, melalui yang dihasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas.
2)      Unsur Bantuan, yaitu jika dihubungkan dengan pandangan baru berarti pengikutsertaan dalam melaksanakan pekerjaan sebagai eksistensi perusahaan melalui kerja individual dan kerja di dalam tim (team work).
3)      Unsur Orang Lain,  yaitu jika dihubungkan dengan pandangan baru dapat diartikan bahwa para pekerja dan para manajer yang harus diikutsertakan oleh top management. Tetapi jika para manajer dan manajemen dipandang sebagai satu kesatuan dan disebut dengan eksekutif, maka orang lain adalah para pekerja yang harus diperlakukan sebagai partner.

2.1.3 Fungsi, Tugas dan Tanggungjawab Msdm
Melakukan perencanaan persiapan dan seleksi tenaga kerja adalah sebuar proses untuk merencanakan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang akan timbul. Oleh karena, itu manajemen harus melakukan perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu dan sebagainya, ada dua faktor yang harus di perhatikan dalam melakukan persiapan ini, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi para tenaga kerja dan sebagainnya.
a.     Rekrutmen & Seleksi
Rekrutme adalah suatu proses untuk mencari calon atau kanidat pegawai, karyawan, buruh, manajer dan tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm organisasi atau perusahaan. Dalam tahap ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat depskripsi pekerjaan dan juga spesifikasi pekerjaan.
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap ini merupakan tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran dengan cara melihat daftar riwayat hidup atau curriculum vittae (cv) milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaaan. lalu berikutnya adalah memanggi kanidat terpilih untuk melakukan ujian test tertulis, wawancara kerja/ interview dan proses seleksi lainnya.
b.     Pelatihan, pengembangan dan penilaian prestasi
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaaan yang menjadi tugas setra tanggung jawab pada organisasi atau suatu perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Maka itu butuh pembekalan untuk tenaga kerja agar lebih menguasai dan ahli pada bidang masing-masing dan meningkatkan kinerja yang ada.
Memberikan koompensasi dan proteksi pada pegawai adalah sebuah imbalan atau kontribusi kerja pegawai secara teratur dari perusahaan. Kompensasi harus tepat dengaan kondisi tenaga kerja yang ada , karena apabila tidak sesuai dengan kondisi yang ada akan dapat menyebabkan msalah ketenaga kerjaan di kemudian hari dan akan menimbulkan kerugian pada perusahaan. Proteksi sangat di perlukan untuk pekerja agar dpat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan konstribusi pekerja dapat maksimal dalam bekerja.



c.     Promosi, pemindahan dan pemisahan
             Promosi adalah sebuah jenis transfer yang meliputi penugasan kembali pegawai pada sebuah posisi yang kemungkinan besar diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan besar yang diberikan pembayaran yang lebih tinggi dan tanggung jawab, hak dan kesempatan yang lebih besar.
              Pemisahan, disebut juga pemeberhentian dan perpindahan sementara atau tidak definitive seorang pegawai dari daftar gaji. Cara in digunakan untuk mengurangi kelebihan beban biaya tenaga kerja dam permasalahan keuanga perusahaan semakin serius.
Terminasi adalah tindakan manajemen berupa pemisahan pegawai dari organisasi karena melanggar aturan organisasi atau karena tidak menunjukkan kinerja yang cukup.
            Pemberhentian sukarela adalah pemisahaan pegawai dari orgnisasi atas inisiatif organisasi atau kemauan pegawai sendiri.
           Pengunduran diri adalah pemisahaan pegawai yang telah menyelesaikan masa kerja mksimal dari organisasi atau umumnya dikenal dengan istilah pensiun.

2.1.4 Strategi tahapan rekrutmen karyawan untuk mendapatkan SDM
Rekrutmen merupakan kegiatan untuk mencari dan memikat para pelamar pekerjaan dengan memberikan mereka motivasi untuk bisa memperlihatkan kemampuan dan pengetahuan mereka demi menutupi kekurangan posisi yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian dalam sebuah perusahaan. Menurut Schermerhorn, rekrutmen sendiri merupakan serangkaian proses untuk penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong dalam sebuah perusahaan. Dalam melaksanakan proses rekrutmen kurang lebih tahapan yang dilalui adalah sebagai berikut :
1.      Pemilihan Media Iklan Lowongan
Pada tahapan ini perlu ditentukan media iklan yang akan perusahaan pilih, misal surat kabar, internet, pengumuman lowongan internal, pengumuman di kampus-kampus, referensi dll.
a.     Resiko Jabatan
Meskipun resiko jabatan ini cukup jarang menjadi bahan pertimbangan tapi tidak ada salahnya untuk sedikit diulas
b.     Target Sasaran
Apabila perusahaan membutuhkan beberapa karyawan magang maka langkahnya yang diambil adalah dengan menjalini kerja sama dengan pihak kampus untuk memberikan kepada mahasiswa yang ingin magang, tentunya sesuai dengan kualifikasi yang kita inginkan oleh perusahaan
2.      Proses desain iklan lowongan kerja
Iklan lowongan kerja yang ditayangkan umumnya meliputi informasi tentang kaulifikasi calon karyawan (pendidikan, umur, pengalaman kerja, domisili karyawan dll), tugas dan tanggung jawab yang akan dilakukan dan yang terakhir adalah cara melamar posisi tersebut. Dalam desain iklan lowongan kerja usahakan agar kita memberikan informasi inti mengenai syarat yang harus dimiliki oleh calon pelamar, ini penting agar kita tidak kehabisan waktu karena calon pelamar banyak yang tidak sesuai dengan kaulifikasi yang kita minta.
3.      Seleksi administratif calon karyawan
Berkas yang masuk harus segera dilakukan proses penyaringan, hal-hal yang biasanya menjadi jaring bagi para calon pelamar adalah merujuk pada kualifikasi yang kita inginkan dan kesesuaian syarat yang diajukan oleh user / calon atasan karyawan.
4.      Test Psikologi
Tujuan dari test ini adalah untuk mencari kandidat yang paling tepat sesuai kriteria dan karakter jabatan yang sedang dibutuhkan perusahaan, dengan test ini kanidat akan dilihat cara mereka bekerja.
5.      Interview HRD
Pada tahap kanidat yang lulus tahap test psikologi akan di panggil oleh HRD , untuk melakukan interview. Sebagai pedoman dalam melakukan wawancara adalah “STAR” yaitusituation (deskripsi tentang situasi kerja yang selama ini dijalankan), Task (tugas-tugas yang pernah dijalankan dan bagaimana pelakasanaanya.), action (tindakan yang dilakukan pada situasi dan tugas tertentu), result (menggambarkan dari tindakan yang pernah dilakukan). Pedoman tersebut adalah teknik wawancara yaitu Behavioral Event Interview (BEI) yaitu teknik wawancar untuk menggali informasi apa yang pernah dilakukan secara nyata oleh calon karyawan.
6.      Interview dengan user / calon atasan
Pada tahap ini calon karyawan akan diuji keahliannya berdasarkan pengalaman kerja yang pernah dilakukan pada pekerjaan sebelumnya oleh user yang akan menjadi atasan kanidat.,
7.      Negosiasi Gaji
Tahap ini adalah tahap terakhir antara calon karyawan dengan perusahaan akan bernegosiasi tentang gaji yang diminta oleh karyawan dan gaji yang bisa diberikan oleh perusahaan. Gaji yang ditawarkan biasanya ada pada struktur gaji yang telah disusun oleh perusahaan berdasarkan jobdesc masing-masing jabatan.
                        Tetapi dari tahapan diatas masing-masing perusahaan mempunyai cara yang berbeda untuk tahapan urutannya dan untuk test yang di selenggarakan

2.1.5 Strategi dan rencana pengelolaan sumber daya manusia PT. Semen Gresik
Mengantisipasi pertumbuhan dan pengembangan Perseroan yang mulai agresif dibeberapa tahun terakhir ini, Perseroan telah menyusun Human Capital Master Plan (HCMP) yang merupakanframework pengembangan secara bertahap HC Perseroan dalam periode lima tahun ke depan, guna menjamin tercapaianya visi Perseroan. Dalam HCMP tersebut, Perseroan telah menetapkan kebijakan-kebijakan mendasar dalam pengelolaan dan pengembagan SDM. Seluruh kebijakan yang disusun menyangkut pengembangan HC bermuara pada satu tujuan, Perseroan memiliki dan mengembangangkan HC dengan talenta terbaik untuk menjamin tercapainya visi dan misi Perusahaan. HCMP Perseroan terdiri atas empat tahapan yang dilakukan secara berkelanjutan, yakni :
·      Tahap pertama,
2009 - 2010, setting human capital foundation, yakni penyusunan HCMP dan dimulainya transisi implementasi sistem dengan kegiatan penyelarasan sistem manajemen SDM dan optimalisasi framework aliran human capital di antara anggota group Perseroan.
·      Tahap kedua,
pelaksanaan HCMP, 2011 - 2012, growth &strengthening. Perseroan melakukan penguatan human capital systemdan percepatan peningkatan performance SDM secara berkesinambungan. Target tahap ini yaitu terjadinya akselerasi kemampuan dan kinerja SDM secara signifikan guna mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
·      Tahap ketiga,
2013, excellent performance. Pada tahapan ini seluruhHuman Capital System telah mencapai kondisi yang optimal dan berada pada derajat aligment yang tinggi untuk menunjukkan high performance system and culture.
·      Tahap keempat,
2014 dan seterusnya, pengelolaan HC Perseroan yang sejajar dengan pengelolaan HC perusahaan kelas dunia. Pada tahap ini, pengelolaan HC yang dilakukan Perseroan mampu membuat citra atau persepsi publik terhadap Perseroan berubah. Perseroan telah menjadi perusahaan kelas dunia dengan standar manajemen internasional, perusahaan pilihan dalam bisnis persemanan dan perusahaan pilihan para talenta terbaik yang berminat terjun di bidang persemenan. 
a.      Traning and Development
Salah satu fokus HCMP yaitu pelaksanaan program leadership development dengan tujuan menghasilkan pemimpin yang memiliki kapabilitas kepemimpinan yang mumpuni, baik dari aspek teknis, kepemimpinan, maupun business acumen di semua jenjang baik struktural maupun dan fungsional organisasi. Pemimpin di Perseroan diupayakan memiliki kompetensi inti dan elemen kepemimpinan. Kompetensi inti terdiri dari teamworkcontinuous learning, berorientasi melayani, profesional. Sedangkan elemen kepemimpinan berupa adaptibilityproblem solvingchange leadershipplanning organizing, dan developing people.
b.      Knowledge Management
Perseroan mulai melaksanakan kegiatan knowledge managementdengan tujuan mengelola pengetahuan yang merupakan aset bernilai tinggi di Perseroan sebagai sarana untuk meningkatkan keunggulan HC Perseroan. Tergolong dalam kegiatan ini yaituknowledge sharingmentoring, bedah buku dan kegiatan lain terkait dengan pengetahuan individu maupun kelompok. Kegiatan knowledge management diharapkan semakin memperkuat kemampuan human capital Perseroan termasuk dalam melakukan rancang bangun fasilitas produksi yang telah menjadi salah satu kompetensi inti Perseroan. Kegiatan ini sangat mendukung pelaksanaan learning processinter-group rotationjob opportunity, maupun career planning pegawai Perseroan.

0 komentar:

Posting Komentar